Hal itu diungkapkan Kasi Manajemen Angkutan Dishub Kota Bandung Iya Sunarya saat menjadi pembicara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (7/6/2018). "Tahun ini kita prediksi penumpang di Cicaheum akan turun sebesar lima persen. Sementara di Leuwipanjang ada kenaikan sampai lima persen," ujar Iya.
Iya mengatakan pamor Cicaheum meredup disebabkan oleh maraknya program mudik gratis dari berbagai instansi ke arah timur Kota Bandung. Sedangkan untuk arah barat fasilitas mudik gratis sangat minim, bahkan tidak ada, sehingga warga masih memilih naik bus di Leuwipanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dari tiap tahunnya jumlah angkutan Lebaran dan penumpang di dua terminal tersebut angkanya terus turun. Di Leuwipanjang jumlah kendaraan yang disediakan pada 2016 adalah 9.997 unit, sementara 2017 turun menjadi 9.301 unit.
Begitu juga dengan jumlah penumpang di Leuwipanjang pada 2016 mencapai 215.395 orang, mengalami penurunan menjadi 187.677 orang. Sedangkan di Cicaheum penumpang pada 2016 berjumlah 44.825 orang mengalami penurunan menjadi 40.057 orang pada 2017.
"Tapi untuk tahun ini penumpang di Leuwipanjang diprediksi meningkat lima persen dari 187.677 orang menjadi 197.061 orang. Sedangkan di Cicaheum ada penurunan lima persen jumlah penumpang dari 40.057 orang menjadi 38.054 orang," ujar Iya.
Diprediksi puncak arus mudik dan balik pada tahun ini di Kota Bandung akan terjadi pada H-2 atau 13 Juni 2018 dan H+2 atau 19 Juni 2018.