"Kami akan mengadakan perubahan secara besar - besaran sampai ditemukan sistem dan fasilitas (produksi) yang tidak beresiko," ujar
Andar Tarihoran Tim humas Pindo Delli kepada detikcom di Karawang, Jumat (18/5/2018).
Andar menyatakan, Pindo Delli 2 tak menampik jika fasilitas instalasi kimia milik mereka sudah tergolong usang. Ia menjelaskan jika alat produksi di unit kimia kebanyakan sudah berumur 20 tahun. "Sejumlah alat instalasi tak diganti sejak tahun 1998. Ke depan, kemungkinan berubah," tutur dia.
Ihwal sanksi operasional berupa pencabutan izin operasi, Andar menyatakan pada prinsipnya perusahaan menerima. "Karena (sanksi) ini sudah keputusan, kami ikut saja. Pada prinsipnya kami memang ingin taat aturan," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada 10 sampai 20 ribu ton Klorin yang tertinggal di pabrik. Kalau tidak segera diangkat sangat beresiko. Bisa saja meledak dan kejadian kemarin terulang," kata Eko Singgih bagian produksi Coustic Soda Pindo Delli 2.
(avi/avi)