"Betul warga Ciamis. Penanganannya di Densus 88. Kalau kami Polres Ciamis hanya membantu menggali informasi saja," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis Akp Hendra Virmanto saat ditemui di Taman Lokasana Ciamis Senin (14/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Kasat, setelah ditelusuri, ternyata penampilan dan prilaku SNA berubah setelah pindah kosan. Awalnya SNA kos di wilayah Ledeng. Alasannya pindah karena sempat kehilangan uang sebesar Rp5 juta. Lalu pindah kosan di wilayah Gegerkalong.
"Setelah pindah kosan, ia mulai berubah penampilannya. Perilakunya pendiam," jelas Hendra.
Terkait dengan penanganan kasusnya, Hendra mengaku tidak bisa berkomentar. Karena itu ditangani oleh Densus yang ranahnya Mabes Polri.
Sebelumnya, Polisi menangkap dua perempuan yang berencana melakukan serangan di Mako Brimob. Kedua perempuan diduga ingin menusuk anggota Brimob. Keduanya ditangkap oleh pihak Kepolisian pada Sabtu (12/5/2018) pukul 03.00 di dekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Dari informasi yang diperoleh, kedua perempuan yang ditangkap berinisial DSM dan SNA. Polisi menyita 1 buah gunting.
Polisi langsung memeriksa dua orang perempuan tersebut, dan mengambil data dari ponsel yang disita.
Polri masih memeriksa dua perempuan berinisial DSM dan SNA yang ditangkap karena diduga berencana menyerang polisi di Mako Brimob. Ada tidaknya kaitan kedua perempuan dengan jaringan teroris masih diselidiki.
Tonton juga video mengenai sosok keluarga pengebom Gereja di Surabaya:
(avi/avi)











































