"Dia ini sebagai otak dari kelompoknya," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Rumah Sakit Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung, Jabar, Jumat (11/5/2018).
Hendro menuturkan sindikat ini beranggotakan delapan orang. Empat orang termasuk Riko sudah ditangkap sementara empat orang lain masih buron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok ini, kata Hendro, sudah beraksi di 35 tempat di Kota Bandung. Setiap beraksi, empat orang bergerak menyasar calon korban.
"Dia (Riko) yang memimpin operasi. Mereka mencari mobil-mobil yang terparkir di tempat yang tidak ada pengamanan yang bagus," tuturnya.
Selain itu, Hendro mengatakan Riko juga merupakan residivis yang baru keluar penjara beberapa bulan lalu. Kasus yang menjerat Riko sama, mencuri dengan cara modus pecah kaca.
"Memang sudah menjadi pekerjaannya. Setiap bangun tidur, yang dipikirkannya bagaimana untuk melakukan aksinya," tandasnya.
Petualangan Riko berakhir usai timah panas bersarang di dadanya. Personel Satreskrim Polrestabes Bandung di bawah pimpinan Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana menembak mati Riko lantaran berusaha melawan anggota.
Riko kini sudah berada di ruang jenazah RS Sartika Asih. Sementara tiga rekannya Riki (29), Izon (26) dan Nopas (16) sudah diamankan. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini