Riko tewas saat personel Satreskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana hendak menangkap tersangka lainnya di daerah Bogor, Jumat (11/5/2018). Namun dalam perjalanan, Riko melawan petugas hingga akhirnya ditembak petugas.
"Tersangka sudah ditangkap namun berusaha melawan anggota, sehingga dilakukan tindakan tegas tembak mati. Tersangka ditembak di punggung tembus ke dada," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Rumah Sakit Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung, Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok ini sudah 35 kali melakukan aksi curat (pencurian dengan pemberatan) dengan modus pecah kaca. Rata-rata TKP di Kota Bandung. Tapi masih pendalaman. Analisa kami sudah 50 kali," kata dia.
![]() |
Hendro menuturkan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi pada Rabu (9/5) lalu. Mobil korban yang tengah terparkir di sebuah rumah makan, tiba-tiba didatangi komplotan tersebut.
"Mereka langsung memecahkan kaca dan mengambil barang-barang penting di dalam mobil," tuturnya.
Polisi bergerak melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, pelaku dapat teridentifikasi dan beberapa orang ditangkap.
Polisi lalu melakukan pengembangan. Saat hendak menangkap pelaku lain di Bogor, Riko tiba-tiba melawan hingga akhirnya ditembak mati.
"Sindikat ini sebenarnya ada delapan orang. Empat orang tertangkap dengan satu orang meninggal dunia. Empat orang lainnya masih DPO," tandasnya.
Jasad Riko saat ini sudah berada di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Polisi masih akan melakukan pengembangan dan pendalaman termasuk memburu empat pelaku lain yang masih buron.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini