Tahun Ini Pesantren di Lapas Cianjur Wisuda 48 Napi

Tahun Ini Pesantren di Lapas Cianjur Wisuda 48 Napi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 10 Mei 2018 20:03 WIB
Pesantren di lingkungan Lapas Cianjur. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
Cianjur - Pola pesantren terpadu telah lama diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur. Tahun ini, sebanyak 48 santri (sebutan napi di Lapas Cianjur) menjalani wisuda khatam Alquran.

"Acaranya bersamaan dengan milad keenam Pesantren At Taubah pada Selasa (8/5) kemarin. Ada 48 santri yang wisuda karena telah mengkhatamkan Alquran," kata Kalapas Kelas II Cianjur Yunianto kepada detikcom, Rabu (9/5) kemarin.

Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Jawa Barat, Indro Purwoko. "Beliau terkesan dan mengapresiasi penerapan pesantren terpadu di lapas ini," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lapas pesantren ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar dan dihuni oleh 878 orang narapidana.

"15 orang diantaranya berstatus santriawati, pola pengajaran Alquran secara rutin mulai Senin sampai Kamis sejak Shalat Subuh pengajian sudah di mulai, Jumat - Sabtu pengajian dakwah dan istigasah," ucap Yunianto.

Tahun Ini Pesantren di Lapas 'Pesantren Cianjur Wisuda 48 NapiPesantren terpadu di Lapas Cianjur. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
Untuk khataman para santri di awasi oleh pengajar dari luar Lapas, dengan koordinasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur.

"Pada awal-awal khususnya bagi warga binaan baru kita kadang menemukan kesulitan, rasa malas dan enggan berbaur dengan napi santri. Tapi lama kelamaan melalui pembinaan yang terus menerus akhirnya mau sampai saat ini banyak yang tercerahkan dengan kegiatan ini," katanya.

Melalui pembinaan seperti itu Lapas Pesantren At Taubah berhasil meluluskan puluhan napi menjadi wisudawan khatam Quran setiap tahunnya. Napi yang khatam berasal dari berbagai latar belakang kasus.

"Ada pembunuhan, ada pelecehan penipuan dan sebagainya. Tapi komitmen kami di sini adalah melakukan pembinaan sekaligus mematri akhlak baik bagi mereka. Setiap orang pernah memiliki kesalahan, namun kesalahan tidak identik dengan kegagalan selalu ada kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik," tutur Yunianto.

Tahun Ini Pesantren di Lapas 'Pesantren Cianjur Wisuda 48 NapiSuasana Masjid At Taubah di Lapas Cianjur. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom).
(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads