Pantauan di lokasi Rabu (9/5/2018) siang, ribuan massa pro bupati Cianjur yang menamakan diri Front Sugih Mukti berdiri di sebelah utara jalan, sementara massa kontra bupati dari Koalisi Ulama dan Umat (Komat) berdiri di sebelah selatan jalan dekat dengan gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
Ratusan anggota polisi dan tentara terlihat berjaga memisahkan kedua kubu guna menghindari bentrok. "Bupati telah menzalimi rakyat, harus mundur," teriak Umar Burhanudin, orator aksi Komat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau mau adil, bongkar itu panggung yang dipasang oleh mereka (massa kontra)," ujar inisiator warga dari Front Sugih Mukti.
Hingga saat ini situasi masih kondusif meski sempat diwarnai gesekan-gesekan kecil saat sejumlah massa memaksa masuk ke dalam gedung dewan. Polisi sendiri memperbolehkan 50 an orang sebagai perwakilan untuk masuk ke dalam area dalam gedung DPRD Cianjur.
Sebelumnya, massa Komat sempat mendesak penandatanganan usulan hak angket DPRD Kabupaten Cianjur untuk melengserkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Sudah ada tiga fraksi yang menyetujui hak angket tersebut yakni PKS, Gerindra dan Hanura. (bbn/bbn)