Direktur RSUD Ciamis Aceng Solahudin mengatakan Ajhar menderita atresia biliaris atau penyakit saluran empedu langka yang hanya menyerang bayi. Ia menyebut pengobatan penyakit ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Bahkan menurut pihak keluarga, berdasarkan saran dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, perlu dilakukan operasi di Singapura dengan taksiran biaya mencapai Rp 3 miliar. "Biayanya cukup mahal untuk transplantasi hati, bukan soal biayanya saja tetapi juga ketersediaan donor hati untuk bayi itu sangat jarang," ujar Aceng saat menjenguk Ajhar di RSUD Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur RSUD Ciamis Aceng Solahudin saat menjenguk bayi membuncit. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom). |
"Sebetulnya bayi ini sudah dirawat di RSHS Bandung beberapa waktu lalu dan sudah dibawa pulang. Tapi sekarang kondisinya kurang baik jadi dibawa ke RSUD Ciamis," tutur Aceng.
Ajhar anak pasangan pasangan Endi Ruhaendi dan Ai Cucu Konaah, warga Sindang, Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, Ciamis. Sewaktu usia sekitar tiga bulan, kedua mata dan badan Ajhar terlihat kuning.
Dia sempat dibawa ke RSUD Ciamis, lalu dirujuk ke RSHS Bandung. "Di RSHS Bandung dirawat selama dua bulan, dibiayai BPJS Kesehatan," ujar Endi, ayah Ajhar.
Lantaran lamanya perawatan dan faktor ekonomi, Endi membawa pulang anaknya ke Ciamis. Sehari-hari Endi hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Uang untuk biaya hidup itu saya peroleh dari orang yang peduli kepada anak," ucapnya.
Keluarga setia menemani Ajhar Nur Latif. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom). |
"Pertamanya hanya penyumbatan empedu, tapi sekarang menurut dokter sudah menyerang organ hati, jadi perut anak saya semakin membesar," ujar Endi.
Keluarga berharap uluran tangan dermawan yang membantu biaya penyembuhan Ajhar. "Saya hanya ingin anak sembuh, mudah-mudahan ada orang baik yang membantu untuk penyembuhan," kata Endi.
Kini keluarga mengaku pasrah dengan kondisi diderita Ajhar. "Sekarang sudah pasrah, mungkin besok akan dibawa pulang dirawat di rumah," kata Ai, ibu Ajhar, di RSUD Ciamis. (bbn/bbn)












































Direktur RSUD Ciamis Aceng Solahudin saat menjenguk bayi membuncit. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).
Keluarga setia menemani Ajhar Nur Latif. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).