Kisah Pilu dan Derita Bayi Membuncit di Ciamis

Kisah Pilu dan Derita Bayi Membuncit di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 13:36 WIB
Bayi bernama Ajhar Nur Latif ini perutnya membesar. (Foto: istimewa).
Ciamis - Bayi lelaki usia satu tahun asal Kabupaten Ciamis bernama Ajhar Nur Latif ini memprihatinkan. Dia membuncit akibat penyumbatan empedu.

Direktur RSUD Ciamis Aceng Solahudin mengatakan Ajhar menderita atresia biliaris atau penyakit saluran empedu langka yang hanya menyerang bayi. Ia menyebut pengobatan penyakit ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Bahkan menurut pihak keluarga, berdasarkan saran dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, perlu dilakukan operasi di Singapura dengan taksiran biaya mencapai Rp 3 miliar. "Biayanya cukup mahal untuk transplantasi hati, bukan soal biayanya saja tetapi juga ketersediaan donor hati untuk bayi itu sangat jarang," ujar Aceng saat menjenguk Ajhar di RSUD Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Pilu dan Derita Bayi Membuncit di CiamisDirektur RSUD Ciamis Aceng Solahudin saat menjenguk bayi membuncit. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).
Aceng menjelaskan penyakit atresia biliaris ini merupakan bawaan sejak lahir. Saluran empedu membengkak dan tersumbat, sehingga cairan empedu meningkat di hati dan merusak hati. Akibatnya fungsi hati sulit membuang racun dalam tubuh.

"Sebetulnya bayi ini sudah dirawat di RSHS Bandung beberapa waktu lalu dan sudah dibawa pulang. Tapi sekarang kondisinya kurang baik jadi dibawa ke RSUD Ciamis," tutur Aceng.

Ajhar anak pasangan pasangan Endi Ruhaendi dan Ai Cucu Konaah, warga Sindang, Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, Ciamis. Sewaktu usia sekitar tiga bulan, kedua mata dan badan Ajhar terlihat kuning.

Dia sempat dibawa ke RSUD Ciamis, lalu dirujuk ke RSHS Bandung. "Di RSHS Bandung dirawat selama dua bulan, dibiayai BPJS Kesehatan," ujar Endi, ayah Ajhar.

Lantaran lamanya perawatan dan faktor ekonomi, Endi membawa pulang anaknya ke Ciamis. Sehari-hari Endi hanya bekerja sebagai buruh tani.

"Uang untuk biaya hidup itu saya peroleh dari orang yang peduli kepada anak," ucapnya.

Kisah Pilu dan Derita Bayi Membuncit di CiamisKeluarga setia menemani Ajhar Nur Latif. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom).
Sempat membaik, kini kesehatan Ajhar memburuk. Bahkan perutnya semakin membesar. Bukan hanya perut, kaki, tangan dan kemaluannya juga membengkak. Endi langsung memboyong Ajhar ke RSUD Ciamis, sejak beberapa hari lalu.

"Pertamanya hanya penyumbatan empedu, tapi sekarang menurut dokter sudah menyerang organ hati, jadi perut anak saya semakin membesar," ujar Endi.

Keluarga berharap uluran tangan dermawan yang membantu biaya penyembuhan Ajhar. "Saya hanya ingin anak sembuh, mudah-mudahan ada orang baik yang membantu untuk penyembuhan," kata Endi.

Kini keluarga mengaku pasrah dengan kondisi diderita Ajhar. "Sekarang sudah pasrah, mungkin besok akan dibawa pulang dirawat di rumah," kata Ai, ibu Ajhar, di RSUD Ciamis. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads