Cerita Satpam soal Mahasiswa vs Warga di Kampus UIN Bandung

Cerita Satpam soal Mahasiswa vs Warga di Kampus UIN Bandung

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 04 Mei 2018 15:51 WIB
Mediasi antara mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan warga setelah terlibat bentrok. Proses mediasi ini dihadiri polisi dan pihak kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Foto: Istimewa).
Bandung - Mahasiswa jurusan Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung bentrok dengan warga sekitar kampus. Bentrokan tersebut dipicu keributan antara mahasiswa dengan satpam yang notabene warga setempat.

Insiden bentrokan tersebut berlangsung di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/5).

Salah seorang satpam kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Nova Narayana menuturkan, sekelompok mahasiswa yang mengendarai motor memasuki kampus dengan membawa atribut bertuliskan Jurnalistik. Mereka berkonvoi di area kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sekitar 50 motor saat itu yang masuk kampus. Di gerbang depan sudah diingatkan supaya tidak gerang-gerung motor, tapi masih saja dilakukan," kata Nova saat ditemui detikcom di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jumat (4/5/2018).


Sewaktu berada di pertigaan jalur utama kampus, rombongan konvoi memaksa masuk melalui jalur berlawanan. Nova yang bertugas di dekat jalur berlawanan itu berinisiatif menghentikan rombongan tersebut. Nova sendirian.

Namun, tegurannya tidak digubris oleh rombongan. Ada sebagian memilih memutar balik dan ada yang tetap ingin menerobos.

"Saya sudah ingatkan jangan lewat sini, tapi sebagian malah kekeuh," ucap pria yang mengenakan seragam satpam ini.


Adu mulut hingga aksi dorong-dorongan tak terhindarkan. Sejumlah satpam yang melihat kejadian itu juga turut membantu. "Ada motor yang terguling juga akibat kami dorong untuk putar balik. Mereka enggak terima. Memang kami sempat ada adu fisik juga," tutur Nova.

Di tengah-tengah keributan mahasiswa dan satpam, puluhan warga sekitar datang bersamaan menghampiri massa. Seketika itu terjadi aksi kejar-kejaran.

"Jadi warga nyari mahasiswa yang nantang. Saya juga enggak tahu pasti kenapa tiba-tiba warga datang. Memang ada kejar-kejaran, banyak yang sembunyi juga akhirnya," ujarnya.

Nova mengaku tidak mengetahui lagi kelanjutan dari aksi pencarian warga tersebut. Namun, ia memastikan warga sekitar datang dengan tangan kosong. "Mereka puluhan masuk lewat GOR syariah. Mereka datang tangan kosong," kata Nova.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads