Bentrokan sekelompok massa ini terekam video berdurasi 15 detik yang beredar lewat pesan berantai. Bentrokan terjadi di halaman gedung perkuliahan UIN Sunan Gunung Djati, Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018).
Dalam video tersebut terlihat sejumlah massa berkerumun. Mereka saling dorong bahkan adu jotos. Terlihat massa juga saling berbalas melempar helm. Ada juga salah seorang di antara kerumunan yang dikeroyok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (mahasiswa) selesai main bola antarfakultas. Mereka menang lalu konvoi ke kampus, gerung-gerung motor pada saat di UIN sedang salat asar," kata Herbas usai mediasi di kampus UIN Sunan Gunung Djati.
Kebisingan yang dilakukan sekelompok mahasiswa itu direspons sejumlah satpam. Namun, sambung dia, sekelompok mahasiswa tersebut tidak mengindahkan teguran petugas keamanan. Perselisihan terjadi antara kedua belah pihak.
Di tengah-tengah perselisihan dengan satpam, menurut Herbas, salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Dakwah tersebut mengumpat sehingga memancing kehadiran warga sekitar. Kejar-kejaran terjadi antarwarga dan sekelompok mahasiswa.
"Jadi kebetulan satpam di UIN ini warga sekitar juga. Ada umpatan yang membuat satpam tidak terima dan warga akhirnya datang lalu terjadi keributan. Ada dari mahasiswa dan satpam yang terluka," tuturnya.
Ia mengaku sudah melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak. Baik mahasiswa dan warga sekitar sudah membuat surat pernyataan untuk tidak memperpanjang perselisihan ini.
"Mediasi tadi alhamdulillah kasih solusi untuk kesalahpahaman ini, sudah kondusif. Secara keseluruhan mahasiswa meminta maaf," ungkap dia.
Dia memastikan akan berpatroli di kampus pascakejadian bentrokan tersebut. Hal itu guna mencegah bentrokan terulang. "Pengamanan di kampus sementara waktu pasti. Untuk mengantisipasi," ucap Herbas. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini