"Kejadiannya seperti apa juga kita belum tahu. Belum ada (informasi), baru tahu sekarang," ucap Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi detikcom via sambungan telepon, Jumat (27/4/2018).
Disinggung soal anggota Brimob bekerja sama dengan perusahaan keamanan, Truno menyebut hal tersebut tidak dipermasalahkan. Ada beberapa konten kerja sama yang bisa dilakukan antara polisi dengan perusahaan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya,mahasiswa Unpad mengeluhkan keberadaan personel Brimob yang bertugas menjaga keamanan. Keberadaan aparat kemanan ini dinilai mengancam kebebasan berdemokrasi mahasiswa Unpad.
Salah seorang mahasiswa Viona Mahardika mengatakan keberadaan Brimob di Unpad Jatinangor mulai dirasakan pada Januari 2018. Saat itu, terjadi pemecatan terhadap puluhan satpam karena peralihan agensi keamanan dari PT Sentinel ke PT Kartika.
Ia menuturkan pemecatan puluhan satpam itu menui protes hingga dilakukan proses audiensi yang melibatkan berbagai unsur Unpad. Dalam kesempatan itu, PT Kartika menyampaikan bekerja sama dengan Brimob untuk meningkatkan keamanan sementara waktu.
Setelah adanya kerja sama itu, kata Viona, terlihat sejumlah personel Brimob berada di sekitar gerbang lama dan area pembangunan gedung baru Unpad. Personel Brimob itu bertugas menjaga kemanan bersama dengan satpam bahkan mengawasi kegiatan mahasiswa.
Sementara itu Rektor Unpad Tri Hanggono memastikan pengamanan kampus oleh anggota Brimob bukan untuk membatasi demokrasi mahasiswa. Ia menyebut keamanan kampus setelah adanya Brimob menjadi terjaga. Kasus pencurian dikatakannya menurun.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini