"Saya kira hal wajar (keberadaan Brimob). Kalau ada keluhan dari mahasiswa, dosen, pekerja kami terbuka, silahkan sampaikan nanti kita bicarakan," kata Tri saat dihubungi via telepon genggam, Jumat (27/4/2018).
Menurutnya keberadaan Brimob tidak hanya untuk membantu keamanan kampus, melainkan juga melakukan quality control dan standarisasi satpam. Hal tersebut untuk menjamin kelancaran proses akademik di Unpad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai keluhan pembatasan demokrasi karena adanya Brimob, ia tidak sepakat dengan anggapan tersebut. Menurutnya aparat kemananan di Indonesia tidak ada yang membatasi proses demokrasi termasuk di kampus.
"Saya kira aparat kemanan dimanapun tidak akan membatasi demokrasi. Saya tanya demokrasi seperti apa yang dibatasi, kalau ada sampaikan," tutur dia.
"(Keamanan) ini kan fasilitas mendukung jalannya proses akademik. Mereka (Brimob) paham tugasnya, jadi tidak mungkin mengganggu proses akademik," menambahkan.
Ia berharap semua pihak turut andil bertanggungjawab terhadap proses akademik di manapun termasuk Unpad. "Termasuk juga Brimob bisa menjamin keamanan itu," kata Tri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini