"Tahun ini pengennya tamat puasa. Kalau dulu nggak pernah tamat, biasanya cuma setengah hari," ujar Ariya Permana saat ditemui detik di sekolahnya SDN I Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Rabu pagi (25/4/2018).
Ariya mengaku malu tak bisa berpuasa full. Ia pun merasa optimistis bisa berpuasa di tahun ini. "Soalnya malu om. Sekarang kan udah gede. Apalagi nanti habis SD mau ke pesantren. Belajar ilmu agama," kata Ariya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Ariya mendapat dukungan penuh keluarganya. Ade Sumantri, ayah kandung Ariya menyatakan sudah waktunya Ariya dibiasakan berpuasa dengan tertib. "Karena sebentar lagi akil baligh. Intinya kita mendorong Ariya untuk bisa berpuasa seperti orangtua dan kakak - kakaknya. Selain daripada itu untuk bisa lebih menahan lapar dan sekalian dietnya jadi lancar," kata Ade.
Ari
![]() |
Ade berharap, di Bulan Ramadan nanti, Ariya bisa belajar ibadah dan mengendalikan nafsu makannya. "Kalau kami dari keluarga berharap Ariya bisa belajar ibadah, sekaligus berat badan Ariya tetap bisa turun. Mudah - mudahan di akhir puasa, bisa mencapai 100 (kilogram)," kata Ade.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini