Oded menyebut bus tersebut akan melakukan penjemputan di sejumlah titik terutama daerah perbatasan gerbang masuk Kota Bandung. "Bus ini nanti disediakan untuk melayani ASN (aparatur sipil negara) sekaligus mengurangi ketergantungan moda transportasi mereka yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi. Dengan begitu kemacetan bisa dikurangi," kata Oded dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (25/4/2018).
Menurut Oded sejauh ini ada 20 ribu pegawai pemerintahan di lingkungan Pemkot Bandung yang menggunakan kendaraan pribadi dari rumah menuju tempat kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kami ingin ini ada solusi. Kami ingin warga tetap bisa beraktivitas dengan lancar, dan kebutuhan transportasi ASN tetap bisa kita penuhi," katanya.
Politisi PKS itu menuturkan dalam jangka pendek ia akan melakukan pendataan jumlah pegawai yang tinggal di luar kota dan masih menggunakan kendaraan pribadi. Nantinya data tersebut akan menjadi rujukan di mana saja titik penjemputan bus.
Di sisi lain pemerintah juga akan mendata aset yang nantinya akan digunakan untuk parkir kendaraan pribadi PNS. Sehingga PNS dapat memarkir kendaraannya secara tertib dan berangkat menggunakan bus khusus.
"Misalkan nanti bus dijadwalkan akan siap di parkir perbatasan pukul 5.30 WIB. Kan nanti ASN berangkat dari rumah untuk tepat waktu menuju lokasi parkir itu. Lalu menjemput ASN lain di rute yang terlewati," katanya.
Ia menyadari pro dan kontra pasti akan terjadi jika bus tersebut direalisasikan. Namun Oded yakin dengan kebiasaan baik tersebut bisa menjadi salah satu solusi jitu untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini