Mereka adalah Sutrisno alias Fadil (13), bocah penjual kerupuk asal Kecamatan Kadungora, Asep Maulana (13) penjual kangkung asal Kecamatan Garut Kota, hingga Irma Tri Resmiawati, gadis 23 tahun yang berprofesi sebagai tukang tambal ban.
Kisah ketiganya sempat viral di media sosial hingga membuat banyak warganet bersimpati. Mereka menginspirasi banyak orang dengan kegigihannya bertahan hidup. Tapi bagaimana kabarnya kini?
Fadil Si Penjual Kerupuk
Fadil yang saban hari jualan kerupuk. (Foto: Hakim Ghani/detikcom).
|
Yang lebih memilukan, Fadil, Heni dan Jamilah tinggal di sebuah gubuk reyot di tengah sawah beralaskan papan dan tanpa dinding. Perjuangan hidupnya membuat heboh jagat maya setelah salah seorang pengguna Instagram membagikan kisahnya.
Lama tak terdengar setelah viral, nasib Fadil dan keluarga sempat terseok-seok. Rumah baru yang dijanjikan Pemkab Garut untuk Fadil tak kunjung dibangun. Bantuan yang berdatangan saat Fadil 'terkenal' dulu juga mulai habis.
Namun beruntung, masih ada yang memperdulikan nasibnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangunkan rumah baru untuknya. Rumah itu terletak di Desa Hegarsari, Kadungora. Saat ini pembangunannya telah mencapai 80 persen dan siap dihuni awal Mei 2018.
Selain itu, Fadil juga kini sudah sekolah. Fadil yang kini duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) Negeri Talagasari 3 itu kini tengah bersiap menghadapi Ujian Nasional.
Asep Tukang Kangkung
Asep Maulana yang berjualan kangkung. (Foto: Hakim Ghani/detikcom).
|
Asep berjualan sejak ayahnya Muhidin meninggal pada 2012. Sebelumnya Asep bersekolah di salah satu sekolah dasar yang terletak di dekat rumahnya, Kampung Babakan Pajagalan, Sukamentri, Garut Kota, namun ia memilih keluar karena sering dihina temannya akibat berjualan kangkung.
Lama tak terdengar namanya setelah viral, Asep ternyata masih bernasib serupa dengan dulu. Saat ini ia masih berjualan. Hal itu karena keinginannya sendiri.
Beasiswa yang sempat akan diberikan oleh Bupati Garut saat itu Rudy Gunawan ditolak mentah-mentah oleh Asep. Ia beralasan ingin berjualan untuk menghidupi keluarganya.
Asep senasib dengan Fadil, bantuan renovasi rumah yang dijanjikan Rudy pada 3 November 2017 hingga kini belum terealisasi. Asep dan keluarga membangun rumahnya sendiri.
"Kalau dari pemerintah tidak ada (bantuan), ini dari dermawan sama sedikit bantuan dari mertua saya," kata kakak Asep, Elin (28) kepada detikcom di rumahnya, Selasa (18/04).
Namun, Asep ternyata masih tinggal di rumahnya yang dulu bersama sang ibu Nani (53). Sedangkan rumah baru yang saat ini sudah berdiri ditempati kakaknya.
"Pindah-pindah, Asep di sini (rumah baru) kadang di depan (rumah lama). Sama aja, sama-sama rumahnya," katanya.
Irma, Tukang Tambal Ban Berparas Geulis
Irma Tri Resmiawati (Foto: Hakim Ghani/detikcom).
|
Wanita berparas geulis ini mulai menambal ban sejak 2016. Profesi itu ia geluti untuk membantu sang ayah yang sudah tua.
Kisahnya ini menghebohkan Facebook saat salah seorang pengguna bernama Mentari Garut menunggah foto Irma saat menambal ban. Sontak kisah pemilik nilai UN terbaik di SMK Ma'arif Cicalengka pada tahun 2013 ini menjadi viral.
Simpati dan dukungan berdatangan untuk Irma. Salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dikabarkan bersedia mengundang Irma bertemunya di Jakarta, namun hal tersebut hingga saat ini belum terealisasi.
Kini Irma tengah menunggu kesempatan langka tersebut. Irma juga mengaku mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan sekolah bagi armada kapal pesiar di Jakarta.