"Tujuannya untuk mengintegrasikan pengenalan kembali warga binaan dengan masyarakat luar," ujar Kepala Lapas Kelas II B Ciamis Gumilar Budi Rahayu saat kegiatan bersih-bersih. Kegiatan ini juga dalam rangkaian kegiatan hari bhakti permasyarakatan ke 54.
Pantauan, terlihat belasan narapidana Lapas Ciamis lengkap dengan sapu, pengki serta pemotong rumput mulai membersihkan sampah dan memotong rumput. Mereka langsung berbaur dengan para petugas kebesihan di lingkungan Masjid Agung Ciamis dan petugas lapas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para Narapidana ini tidak lama lagi akan kembali ke tengah-tengah masyarakat. Sehingga perlu ada penyesuain kembali dengan lingkungan. "Warga binaan bisa bersosialisasi dengan masyarakat luar. Karena bagaimanapun warga binaan juga manusia yang butuh bersosialisasi," ungkap Gumilar.
Diharapkan, narapidana ini tidak kembali melakukan perbuatan kejahatan. Mereka akan mampu bersosialisasi kembali dengan masyarakat. Selain itu narapidana Lapas Ciamis telah diberi bekal keterampilan untuk modal hidup setelah kembali ke lingkungan masyarakat.
"Dengan bersih-bersih di halaman masjid agung ini juga memberikan semangat kepada warga binaan. Setelah beberapa lama berada di Lapas. Bisa tumbuh jiwa sosial dan berguna untuk lingkungannya," jelas Gumilar.
Sementara itu, Pengurus DKM Masjid Agung Ciamis Iskandar menyambut baik kegiatan bersih-bersih yang dilakukan para narapidana. Diharapkan kedepan setelah bebas dari Lapas, menjadi mantan narapidana yang dekat dengan masjid dan membantu memakmurkan masjid.
"Setelah bebas sebaiknya jangan jauh-jauh dari masjid, untuk bersama-sama memakmurkan masjid," pungkasnya.
(ern/ern)