Kalah Survei, TB Hasanuddin Tuding Indo Barometer Dibayar

Pilgub Jabar 2018

Kalah Survei, TB Hasanuddin Tuding Indo Barometer Dibayar

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 20 Apr 2018 12:48 WIB
TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Foto: Grandyos Zafna/detikcom).
Bandung - Elektabilitas pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan belum beranjak dari posisi buncit hasil survei Pilgub Jabar 2018. Terbaru, survei Indo Barometer menempatkan Hasanuddin-Anton di peringkat paling bawah meski ada kenaikan elektabilitas.

TB, sapaan Hasanuddin, bereaksi soal kekalahan dalam survei tersebut. Dia menilai hasil survei yang dirilis Indo Barometer tidak valid. Selain itu, TB menuding Indo Barometer melaksanakan survei berdasarkan pesanan.

"Jujur, saya tidak terpengaruh (hasil survei). Saya malah mikir ini ada yang bayar Indo Barometer dan untuk kepentingan yang bayar," kata TB saat dihubungi via sambungan telepon, Jumat (20/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia menuturkan ada beberapa faktor yang membuatnya tidak percaya terhadap hasil survei Indo Barometer. Menurut dia, jumlah responden yang menjadi sampling survei tidak merepresentasikan kependudukan Jabar.

"Dilihat dari jumlah responden yang dipakai, saya enggak begitu yakin valid. Kalau cuma 800 sampai 1.000 karena jumlah penduduk di Jabar sudah lebih dari 40 juta," ujarnya.

TB pun mempertanyakan sebaran daerah survei yang dilakukan Indo Barometer. Selain itu, sambung dia, disparitas jawaban responden yang justru didominasi oleh pertanyaan terbuka dibandingkan tertutup.

"Kan kalau pertanyaan terbuka mendadak di tanyakan, jawabannya selalu in mind di tiap orang. Tapi kok hasil dari pertanyaan tertutup malah lebih kecil. Itu kan disodorkan selalu kepada responden sudah catatan orang tinggal nyontreng. Kalau pertanyaannya tidak bisa dijawab, maka dengan tertutup dia pasti tahu, ini malah kebalikan," tuturnya.

"Sebarannya juga harus jelas di mana saja," ucap TB menegaskan.



Survei Indo Barometer dilakukan di seluruh wilayah Jabar, meliputi 27 kabupaten/kota pada 20-26 Maret 2018. Populasi survei adalah WNI Provinsi Jabar dan sudah memiliki hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar +- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berhasil memperoleh suara sebesar 36,7 persen dalam pertanyaan tertutup simulasi surat suara. Perolehan suara itu kemudian disusul oleh pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 31,3 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 5,4 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 3,4 persen. Sementara itu, sebanyak 23,3 persen responden belum/tidak memilih.

Sementara pilihan pasangan cagub-cawagub Jabar dengan pertanyaan terbuka, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 17,7 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 13,4 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 3,3 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan 14,1 persen, pasangan lainnya 14,1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 51,0 persen. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads