Cerita Pilu Pria Sukabumi Terkurung 'Sangkar' Besi

Cerita Pilu Pria Sukabumi Terkurung 'Sangkar' Besi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 09:12 WIB
Polisi membuka 'sangkar' besi yang mengurung Hendra. (Foto: istimewa)
Sukabumi - Hendra (41) ditemukan terkurung di tempat mirip sangkar yang terbuat dari besi. Menurut informasi, Hendra sudah lebih dari satu bulan berada di tempat itu.

Informasi soal penderitaan Hendra itu sampai ke telinga Kapolsek Cisaat Kompol Budi Setiana. Budi lantas memerintahkan dua anggotanya untuk mengecek. Hendra merupakan warga Kampung Kawung Luwung RT 32 RW 06, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.

"Informasinya Hen (Hendra) ini sudah lebih dari satu bulan terpasung, saya kemudian minta petunjuk bapak Kapolresta Sukabumi (AKBP Susatyo Purnomo) dan mendapat perintah untuk bagaimanapun caranya agar Hen ini bisa dilepaskan dari pasungan," kata Budi kepada detikcom, Kamis (12/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, dua personel Aiptu Asep Hamdan dan Bhabinkantibmas, Bripka Tedi meluncur ke lokasi yang ditunjukkan warga dan menemukan Hen yang memang berada dalam kurungan.

"Kunjungan pertama kami berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kunjungan ke dua kami membujuk keluarga agar mau melepas Hen (Hendra) dan merelakan Hen mendapat penanganan. Pada kunjungan ke tiga kami membawa relawan Panti Aura Welas Asih untuk menjemput Hen," tutur Budi.

Keterangan warga dan pihak keluarga, Hendra sering mengamuk dan meresahkan warga setempat. Hal itu menjadi alasan pihak keluarga membuatkan 'sangkar' untuk Hendra.

"Meresahkan, katanya pernah merusak rumah tetangga sering ngamuk. Orang tuanya tidak punya pilihan akhirnya dibuatkan tempat mirip sangkar dari besi, Hen didiamkan di tempat itu dengan posisi terduduk," ujar Budi.

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo membenarkan kronologi pembebasan Hendra oleh anggotanya. Menurut Susatyo, Hendra saat ini sudah berada di Panti Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Sukabumi.

"Kami koordinasi dengan pihak panti milik Pak Deni Solang, kemarin atau Rabu (11/4/2018) Hen sudah dievakuasi dan saat ini mengisi salah satu ruangan di blok panti. Kami berpikir, apapun alasannya memasung harus sudah tidak ada lagi makanya anggota di bawah saya perintahkan untuk bergerak cepat melakukan penanganan berikut memberikan pemahaman kepada keluarga," tutur Susatyo.

Persoalan ekonomi, sambung dia, menjadi landasan keluarga mengurung Hendra. Pernah Hendra menjalani perawatan secara medis, namun tak diteruskan lantaran terkendala biaya.

"Insya Allah kondisi Hen bisa kembali pulih dan baik setelah mendapat penanganan dari pantinya Pak Deni Solang," ucap Susatyo. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads