Napi Bandung Peras Puluhan Wanita Bugil, Pihak Lapas Terlibat?

Napi Bandung Peras Puluhan Wanita Bugil, Pihak Lapas Terlibat?

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 08:32 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo (tengah) menyampaikan keterangan berkaitan kasus pemerasan dilakoni narapidana. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom).
Bandung - Aksi penipuan dan pemerasan dengan modus sebar video bugil korban oleh narapidana terbongkar. Napi penghun Lapas Jelekong Kabupaten Bandung raup uang hingga ratusan juta rupiah dalam aksinya. Apakah petugas lapas terlibat?

"Uang dibagi-bagi ke napi lain termasuk ke petugas lapas," ucap GN (28) saat rilis di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/4) kemarin.


GN merupakan salah satu napi yang jadi saksi kunci kasus ini. Dirinya juga pernah terlibat melakukan aksi penipuan serupa yang telah dilakukan tiga rekannya ID alias Mencos (25), JN alias Ijam (30) dan FA alias Ape (29).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GN mengungkapkan jumlah uang yang dibagikan beragam. Namun ia menyebut nominal paling tinggi hingga Rp 40 juta.

"Paling tinggi seminggu sampai empat puluh juta (rupiah)," ungkapnya.

[Gambas:Video 20detik]


Menurut GN, hampir seluruh pegawai lapas mengetahui dan menerima uang tersebut. Hampir 85 persen petugas lapas terlibat.

"Kecuali Kalapas dia enggak tahu karena ini permainan napi," kata GN.

Uang tersebut, sambung GN sengaja diberikan untuk jaminan kepada napi. Sehingga para napi 'dijaga' apabila ada razia atau lainnya.

"Untuk menutupi kalau ada sidak (inspeksi mendadak) juga biar enggak ada masalah," katanya.


Pengakuan GN diperkuat oleh pengakuan napi lainnya BY (35). Napi yang punya kedudukan penting di bloknya itu bahkan mengungkap kepada siapa saja uang hasil pemerasan mengalir.

"Ke KPLP (kepala pengamanan lapas), anggota piket sama staf yang lain," kata BY di Mapolrestabes Bandung, Kamis (12/4/2018).

BY bahkan merinci jumlah nominal uang yang harus disetorkan kepada petugas. Untuk KPLP uang yang disetorkan mencapai Rp 13 juta, anggota piket masing-masing Rp 3 juta dan enam orang staf masing-masing Rp 5 juta.

Uang tersebut disetor hanya dari satu 'RW' di blok lapas. Uang disetor setiap akhir pekan.

"Kalau di blok lain ya saya enggak tahu berapa. Ada juga yang langsung per napi setor ke atas," ujar BY.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads