Hal itu diungkapkan GN (28) salah seorang napi yang jadi saksi kunci kasus tersebut. "Uang dibagi-bagi ke napi lain termasuk ke petugas lapas," ucap GN di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).
GN mengungkapkan jumlah uang yang dibagikan beragam. Namun ia menyebut nominal paling tinggi hingga Rp 40 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut GN, hampir seluruh pegawai lapas mengetahui dan menerima uang tersebut. Hampir 85 persen petugas lapas terlibat.
"Kecuali Kalapas dia enggak tahu karena ini permainan napi," kata dia.
Uang tersebut, sambung GN sengaja diberikan untuk jaminan kepada napi. Sehingga para napi 'dijaga' apabila ada razia atau lainnya.
"Untuk menutupi kalau ada sidak (inspeksi mendadak) juga biar enggak ada masalah," katanya.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan pengakuan dari napi tersebut akan ditampung. Pihaknya masih mendalami adanya dugaan dari petugas Lapas.
"Ini masih belum selesai, masih akan dikembangkan. Kita akan koordinasi dengan kanwil Kemenkum HAM," kata Yoris.
(err/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini