Polisi-Tim Disdik Koordinasi Lacak Kebocoran Soal USBN Jabar

Bandung - Polisi tak mempermasalahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat atau elemen masyarakat lain membentuk tim khusus guna melacak kebocoran soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018 tingkat SMA. Polisi justru akan berkoordinasi dengan tim tersebut.

"Enggak masalah kalau dari kita. Silakan saja. Tapi yang pasti penyelidikannya tetap oleh kita," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (2/4/2018).

Baca juga: Hasil Investigasi Dugaan Kebocoran USBN Jabar Diumumkan Besok

Baca juga: 2 Sekolah Diperiksa Polisi Terkait Kebocoran Soal USBN Jabar

Menurut Yoris, dengan adanya tim investigasi khusus lain justru akan memudahkan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Nantinya, sambung Yoris, hasil temuan tim tersebut dapat dikombinasikan dengan temuan penyidik.

"Nanti kita bisa koordinasi. Hasil dari tim mereka apa, dari kita apa," ujar Yoris.

Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) mengindikasi adanya kebocoran soal dan kunci jawaban USBN tingkat SMA se-Jabar. FAGI meminta polisi segera mengusut dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SMA di Jawa Barat.

Ada dua kemungkinan penyebab kebocoran yang harus ditelusuri. Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan distribusi soal dan kunci jawaban yang berupa soft copy sangat rentan terjadi penyalahgunaan. Pasalnya, sambung dia, mudah untuk disebarluaskan.

Ia menuturkan ada dua kemungkinan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN ini terjadi. Pertama ada oknum internal yang membocorkan soft copy itu atau adanya pihak luar menyadap komputer sekolah.

Baca juga: Kunci USBN yang Bocor di Bandung Sesuai Isi Jawaban Resmi

(bbn/bbn)