"Dari keterangan saksi setelah dicocokkan, kunci jawaban yang bocor ternyata sama dengan kunci jawaban resmi yang dikeluarkan dari Disdik (Dinas Pendidikan) Provinsi Jabar," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana via pesan singkat, Kamis (29/3/2018).
Temuan tersebut akan menjadi dasar polisi mengungkap kasus kebocoran soal ini. Polisi telah menerbitkan laporan polisi model A dengan nomor : LP/688/III/2018/Reskrim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat yang bersangkutan membereskan ruang kelas yang telah digunakan untuk pelaksanaan USBN SMA, lalu menemukan kertas yang diduga kunci jawaban. Setelah dicocokkan, ternyata sesuai," kata Yoris.
Polisi hingga kini masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna mengungkap kasus tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ungkap dan menangkap pelakunya," tutur Yoris.
FAGI mengindikasi adanya kebocoran soal dan kunci jawaban USBN tingkat SMA se-Jabar. FAGI meminta polisi segera mengusut dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SMA di Jawa Barat.
Ada dua kemungkinan penyebab kebocoran yang harus ditelusuri. Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan distribusi soal dan kunci jawaban yang berupa soft copy sangat rentan terjadi penyalahgunaan. Pasalnya, sambung dia, mudah untuk disebarluaskan.
Ia menuturkan ada dua kemungkinan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN ini terjadi. Pertama ada oknum internal yang membocorkan soft copy itu atau adanya pihak luar menyadap komputer sekolah.
Polisi langsung bergerak. Tanpa menunggu laporan, Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo langsung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini