Yoga menuturkan ular tersebut ditemukan saat ia baru saja pulang dari rutinitas pekerjaannya pada Minggu (25/3) malam. Sesampainya di rumah di Jalan Ciremay, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, ia lalu dikagetkan suara adiknya dari dalam kamar.
"Saya lagi makan, tiba-tiba dalam kamar adik saya heboh, saya datangi dan lihat ternyata ada ular," kata Yoga saat dihubungi via sambungan telepon, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya karena gelap saya enggak mengira ular kobra. Tapi begitu saya lihat lagi, kepala agak ceper, saya yakin sembilan puluh persen itu kobra," kata dia.
Yoga langsung memberitahukan ke teman-temannya. Saat teman-temannya datang, mereka tak sanggup. Namun ada beberapa orang yang sanggup untuk mengeluarkan ular.
Lantaran tak dilengkapi peralatan dan pakaian, Yoga khawatir ular malah menggigit rekannya. Oleh karena itu, ia menghubungi petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB). Beruntung, DKPB merespon dengan cepat.
"Sambil menunggu kedatangan petugas, saya memang menaburkan garam. Karena sepengetahuan saya, kalau yang kemping juga begitu, suka ditabur garam. Memang dari browsing enggak ada fungsinya kalau ditabur garam, tapi waktu itu saya tabur garam dia enggak kemana-mana," tuturnya.
Hingga akhirnya, lima orang petugas datang. Mereka langsung mengevakuasi dan menyisir rumah mewaspadai adanya ular lagi.
Yoga mengatakan rumah belakangnya memang berupa area lapang yang gelap. Bahkan kondisinya berantakan. Serta, terdapat selokan berukuran cukup besar. Diduga ular tersebut berasal dari belakang rumahnya.
"Saya juga heran masuknya kapan. Karena kalau dari belakang, harus lewat dapur dulu baru ke kamar adik saya di depan. Jarak dari dapur ke kamar sekitar lima belas meter," kata dia.
Ular tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung. Ular langsung dimasukkan ke kantung evakuasi dan dibawa petugas untuk diamankan. Sebelum petugas datang, ular sudah berada dalam posisi menyerang anak yang masih duduk di bangku SD kelas 5. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini