Ular tersebut awalnya bersembunyi di kamar anak di sebuah rumah di Jalan Ciremay, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung pada Minggu (25/3) malam sekitar pukul 21.50 WIB.
"Ketika kita datang, posisi ular sudah bersembunyi di belakang lemari es dan rak buku di dalam kamar anak," ujar salah seorang petugas penyelamat Bella Bhakti Nagara kepada detikcom via sambungan telepon, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bella yang mengevakuasi ular itu juga melihat di kamar sudah dipenuhi oleh garam. Bahkan ular berwarna hitam pekat, sudah dilumuri garam. "Oleh pemiliknya dikasih garam," kata dia.
Tak perlu lama-lama, Bella kemudian mengeluarkan alat evakuasi berupa 'Snake Hook Stick', 'Snake Tong Stick' dan kantung evakuasi. Mulanya, petugas mulai mengambil ular melalui ekornya.
"Dia merasa terusik, dia berjalan dan bergerak. Kita tarik dekornya, ternyata dia melawan," kata Bella.
![]() |
Bella kemudian melepas lagi pegangan terhadap ekornya. Ular kemudian bergerak-gerak di dalam kamar tersebut. Namun tak lama kemudian, ular kembali diambil menggunakan alat.
"Ketika ekornya kita tarik lagi, dia malah mengeluarkan desis, cukup lama," tuturnya.
Dari segi fisik ular, petugas awalnya mengira ular tersebut tak berbisa. Namun saat dibawa keluar rumah dan ketika dibuka mulutnya, ular mengeluarkan bisa.
"Sampai tiga kali dia meludah. Untungnya posisi kepala ke bawah jadi enggak sampai kena orang bisanya," kata Bella.
Ular pun langsung dimasukkan ke kantung evakuasi dan dibawa petugas untuk diamankan.
Bella mengatakan sebelum petugas datang, ular sudah berada dalam posisi menyerang. "Posisinya sudah tegak dan siap menyerang anak," katanya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini