Sebelumnya, Cagub Jabar nomor urut satu Ridwan Kamil menyebut dibutuhkan 13 daerah baru. Pria yang karib disapa Emil itu akan memperjuangkan secara politik terkait pembentukan daerah otonomi baru (DOB) tersebut.
"Kebanyakan (13 DOB) daerah mana saja itu?," kata TB menanggapi pernyataan Emil saat dihubungi via telepon genggam, Senin (26/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya satu di Bogor, Garut, Cianjur, Tasikmalaya dan induknya 27 daerah jadi 31 daerah," ungkap dia.
Ia mengatakan empat daerah tersebut luas wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar. Selain itu, kendali administrasi birokrat juga minim.
"Rentang kendali administrasi birokrat daerah-daerah jauh sekali dengan wilayah geografis sekarang ini. Artinya pelayanan terhadap publik jadi minim sehingga saya harap itu dimekarkan," jelas dia.
Dia menuturkan untuk melakukan pemekaran daerah baru perlu kajian komprehensif. Sebab, sambung dia, pemekaran mengacu pada kesejahteraan rakyat.
"Maksudnya ketika dimekarkan maka anggaran yang dikeluarkan (pemerintah) nanti harus menghasilkan kesejahteraan yang jauh lebih baik," ungkap dia.
"Jangan sampai menjadi beban untuk birokrat legislatif dll yang justru membebani rakyat dan kemajuan tidak didapat," tutur dia.
Diakuinya saat ini pemerintah bersama DPR RI tengah melakukan moratorium terkait aturan baru pemekaran daerah baru. Namun, pemekaran tetap bisa dilakukan bila dibutuhkan
"Tapi soal pemekaran yang memang dibutuhkan gak masalah. Tetapi harus melalui kajian komprehensif tadi," kata TB (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini