Yayan (45), warga setempat menuturkan air tiba-tiba memasuki pekarangan rumah dan terus meninggi hingga masuk ke dalam rumah miliknya. "Hujan dari jam 3 pagi, terus naik sampai sekitar jam 5 sudah sepinggang," tuturnya di lokasi kepada detikcom.
Yayan menyebut setiap kali hujan mengguyur dengan intensitas waktu yang lama, rumah warga pasti kebanjiran. Dalam satu tahun ini saja sudah terjadi 3 kali banjir serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketinggian air sendiri bervariasi. Ada yang ketinggian selutut hingga sepinggang. Purnasih (60) perempuan paruh baya ini terpaksa mengungsi di tetangganya yang berada di dataran lebih tinggi dan tidak terendam air.
"Habis shalat subuh air masuk, saya buru-buru ngangkatin barang berharga ke atas. Ini sudah sering sekali seperti ini kalau hujan datang dan mungkin ini yang paling parah," tuturnya.
Rumah semi permanen milik Purnasih memang terendam hampir setengahnya. Bersama anak dan cucunya dia mengungsi ke rumah tetangga. "Biasanya jualan, tapi sekarang melihat kondisi begini terpaksa libur," lanjut dia.
![]() |
Warga belum bisa memastikan kapan air akan surut. Mereka memantau pergerakan air dari selokan yang berada dekat dengan perkampungan. Bila air dalam selokan meninggi tandanya air akan terus naik, penglihatan detikcom kondisi selokan memang tinggi.
Pantauan detikcom, banjir juga menggenangi kantor Kelurahan Palabuhanratu, kantor tersebut memang berada paling dekat dengan aliran sungai rancabungur. (ern/ern)