Jejak Perampok Berpistol Mainan yang Ditembak Mati di Bandung

Jejak Perampok Berpistol Mainan yang Ditembak Mati di Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 12:33 WIB
Jenazah FS, pelaku perampokan yang ditembak mati polisi. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Polisi menembak mati FS (35), perampok spesialis minimarket di Bandung. Selain merampok enam minimarket secara beruntun, rekam jejak kriminal FS cukup mentereng.

Dari catatan polisi, FS pernah dibui pada 2016 usai mencoba merampok minimarket di kawasan Lengkong, Bandung. FS menodongkan senjata yang diketahui merupakan senjata mainan saat melakukan aksinya.

"Dia merampok, tapi dilawan oleh korbannya. Ketika dicek ternyata pistol yang dibawa dia mainan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Rumah Sakit Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


FS akhirnya diringkus personel Reskrim Polsek Lengkong. Dia kemudian dijebloskan ke bui. Selama setahun dibui, FS bebas.

Namun petualangan FS tak berhenti. Berdasarkan catatan polisi, FS diduga kembali beraksi di Bali.

"Diduga dia juga baru keluar dari lapas (lembaga pemasyarakatan) di Bali. Soalnya kita temukan ada surat wajib lapor dari lapas di Bali," ujar Yoris.

Pada Maret 2018, FS kembali ke Bandung. Dia kembali bertingkah merampok sejumlah minimarket di Kota Bandung. Bahkan enam minimarket secara beruntun dirampok FS dari hari Senin (19/3) hingga Selasa (20/3/2018) dini hari.

Kiprah FS tamat saat personel Satreskrim Polrestabes Bandung meringkusnya usai menyatroni minimarket di kawasan Astana Anyar. FS sempat menyerah, namun dalam perjalanan menuju ke rumahnya di Ciroyom untuk menggeledah kediamannya, FS melawan sampai hendak merebut senjata anggota.

"Oleh karenanya kita lakukan tindakan tegas dan keras. Pelaku ditembak di bagian dada dan meninggal dunia," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di tempat yang sama.



Hendro mengatakan FS melakukan aksinya seorang diri. Dengan mengendarai mobil, FS mendatangi sejumlah minimarket. Berbekal pistol mainan dan senjata tajam berupa golok, FS kerap mengancam para korbannya.

"Dia selalu menodongkan pistol. Korban pasti takut sehingga menyerahkan harta bendanya," kata Hendro.

Meski diketahui FS 'bermain' sendiri, polisi menduga masih ada komplotan lainnya. Hendro menyebut ada tiga orang yang saat ini berstatus buron. Ketiganya diduga masih satu komplotan dengan FS.

"Masih ada tiga orang DPO (daftar pencarian orang). Sudah kita ketahui identitasnya. Cepat atau lambat akan ditangkap. Akan tetapi, kita imbau untuk segera menyerahkan diri," tutur Hendro. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads