Nurul mengatakan banyak kasus seorang ibu mengandung yang kurang gizi dan berdampak pada tumbuh kembang anaknya. Padahal kasus seperti itu bisa diatasi dengan membangun kesadaran bersama, termasuk pemerintah.
"Program ke depan kita akan jamin kehidupan mulai anak masih di janin sampai meninggal (dewasa-tua), harus dimanusiakan," ujar Nurul saat berkampanye di RW 6 Kelurahan Karangpamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jumat (16/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kata Nurul, disiapkan juga Advokasi Perempuan yang salah satu fungsinya untuk mendampingi ibu hamil. Sebab dalam kehamilan dibutuhkan kematangan psikologis, biologis hingga sosial.
"Ibu hamil kalau bisa usianya itu yang sudah waktunya untuk bisa reproduksi. Jangan sampai terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Karena hal itu bisa saja terjadi upaya-upaya untuk menggugurkan," katanya.
Setelah sang anak lahir, Nurul pun akan fokus mengurusi mereka. Salah satunya dengan pemberian makanan bergizi secara gratis agar kesehatan dan daya tubuh anak berkembang dengan baik.
"Kemudian ada pendidikan. Saya selalu bilang kalau pendidikan itu dimulai dari ibunya, kemudian beranjak pendidikan di luar rumah. Saya kira ini yang harus dilakukan secara holistik, tidak parsial. Harus terintegrasi," ucapnya.
Di sisi lain Nurul juga akan 'menjaga' keluarga Kota Bandung melalui sejumlah program lingkungan. Salah satunya kolaborasi dengan warga untuk bersama mengurusi sampah di lingkungan hingga menyiapkan sanitasi yang baik.
"Oleh karena itu membangun SDM yang baik memang dibutuhkan kolaborasi bersama warga. Tidak bisa berdiri sendiri," ujar Nurul. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini