"Pembangunan memiliki basic kearifan lingkungan erat hubungan dengan lingkungan Jabar. Di selatan terjadi penebangan dan sering terjadi bencana. Apa yang bisa dilakukan menghadapi orang-orang memiliki akses politik, ekonomi dalam pembangunan," tanya Dedi Mulyadi dalam debat publik Pilgub Jabar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3/2018) malam.
Debat pertama ini bertema soal hukum, ekonomi, politik dan pemerintahan daerah. Acara dipandu Rosiana Silalahi ini disiarkan langsung di layar televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus itu tidak bisa lepas bagaimana leader menegakkan aturan. Kedua kesadaran kita semua," ucap Hasanuddin.
Selain itu, lanjut dia, perlu juga sosialisasi kepada semua pihak mengenai aturan dalam pembangunan. "Jadi rakyat yang melakukan di luar ketentuan harus kita sadarkan," ujarnya.
Sementara menurut Dedi Mulyadi, untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak hanya mengandalkan pada sosok pemimpinnya. Tapi yang paling penting ialah bagaimana masyarakat sejahtera.
Karena, kata Dedi, tidak jarang masyarakat tergoda oleh iming-iming uang yang diberikan para pelaku usaha untuk memuluskan usahanya. "Jadi leader saja tidak cukup. Karena aspek kemiskinan di wilayah pesisir, gunung, problem ini harus diselesaikan. Bujuk rayu penambang, pembalak akan kalah kalau ekonomi sosial masyarakatnya (baik)," tutur Dedi.











































