"Jembatan putus pada Jumat (9/3) lalu sekitar pukul 16.00 WIB," kata Doddy Permadi, Kalak BPBD Cianjur melalui sambungan telepon dengan detikcom, Minggu (11/3/2018).
Informasi dihimpun, putusnya jembatan memang menutup akses warga setempat menuju jalan utama jalur alternatif Cianjur-Jonggol. Meski begitu Doddy menegaskan akses jembatan yang putus bukan berada di area jalan alternatif Cianjur - Jonggol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan itu merupapakn penghubung antara Kampung Cipinang Desa Mekarsari ke Kampung Batununggul, Desa Mekarjaya.
BPBD sendiri menyebut selain putusnya jembatan pada hari yang sama terjadi beberapa bencana lainnya, di antaranya sudah tertangani seperti longsor tebing di akses utama jalan alternatif Cianjur - Jakarta.
"Tebing menimbun kios milik warga dan mengakibatkan kerusakan, ada 5 kios masing-masing 2 kios milik Ida (42) rusak berat, dan 3 kios lainnya milik warga mengalami kerusakan ringan selain itu ada satu musala yang rusak berat akibat timbunan longsor," jelas Doddy.
Sementara itu, tokoh pemuda di kecamatan setempat Asep 'Zuna' Zulkarnaen menyebut hingga saat ini belum ada penanganan dari aparat pemerintahan terkait jembatan. Untuk sementara warga membuat penghubung darurat menggunakan papan sebagai penghubung.
"Kalau mobil tidak bisa melintas, kalau untuk motor warga memasang papan sebagai penghubung sementara melewati jembatan itu," singkatnya.
(ern/ern)











































