Kasatlantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana menyebut evakuasi berlangsung hingga pagi tadi. Setelah dipastikan aman, jalur yang awalnya sempat dibuka - tutup kini sudah bisa dilintasi dua arah.
Ada 20 personel gabungan Koramil dan Polsek dibantu warga yang semalaman bekerja menyingkirkan longsoran dari bahu jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah aman dari timbunan tanah, polisi tetap mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati mengingat kondisi jalan yang licin sisa tanah berlumpur pasca longsor.
"Masih kita tempatkan anggota karena posisi jalan saat ini menyisakan tanah berlumpur dan licin sehingga sangat membahayakan bila ada kendaraan yang melaju cepat," dia melanjutkan.
Selain kondisi jalan alternatif yang minim penerangan, polisi juga berharap agar ketika terjadi bencana seluruh instansi terkait untuk cepat merespon agar ketika ada bencana bisa ditangani secepat mungkin.
"Curah hujan masih tinggi di wilayah Cianjur, kita koordinasi dengan semua instansi terkait agar sewaktu-waktu terjadi bencana dapat ditangani secepat mungkin," ucap Rendy.
Seperti diberitakan, tebing di Jalan Jonggol jalur alternatif Cianjur-Jakarta longsor di beberapa titik. Dua buah kios tertimbun longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa. Material longsoran juga ada yang menutup sebagian badan jalan.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyebut ada beberapa titik longsor di jalan alternatif tersebut dengan jarak yang berdekatan.
"Longsor di titik Kampung Cimaok menutup sebagian badan jalan, kemudian 500 meter berikutnya longsor menimbun dua buah kios. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," kata Soliyah kepada detikcom, Jumat (8/3). (bbn/bbn)











































