Pria yang akrab disapa Ruli itu melakukan kampanye pada Jumat (2/3/2018) sore dengan menyusuri RW 10. Di lokasi ini Ruli menemui sejumlah pengusaha yang berfokus pada boneka dan tahu.
"Tadi kita lihat ada pabrik Tahu Cibuntu yang legend. Mereka buat tahu putih dan kuning. Kalau saya sendiri setiap pagi makan tahu kuning digoreng, telor dadar sama kecap," ujar Ruli di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi kedua Ruli bertemu dengan pengusaha boneka. Di tempat ini ia mengajak agar pengusaha berkolaborasi dengan warga untuk menciptakan boneka ikonik agar menjadi ciri khas.
Sama dengan sebelumnya, Ruli akan memfasilitasi pengusaha untuk mengembangkan usahanya agar tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga luar negeri. "Kita akan ajak warga Bandung yang kreatif untuk ciptakan boneka sesuai imajinasi masing-masing. Dari khayalan, kemudian jadi brand dan keluarlah economic value," ujarnya.
Di tempat ini pengusaha memproduksi dua jenis boneka yakni kualitas biasa dan premium. Untuk kualitas biasa dibanderol mulai Rp 5 ribu-10 ribu sementara premium mulai Rp 40 ribu-100 ribu. Sebelum meninggalkan lokasi Ruli sempat diberi boneka doraemon kualitas biasa yang baru saja selesai dibuat.
Ruli mengatakan sejauh ia berkeliling banyak aspirasi dari pengusaha soal perpanjangan tangan produksi yakni Pedagang Kaki Lima (PKL). Pengusaha meminta agar PKL tidak diberantas karena sebagian besar barang di lokasi ini dijual oleh PKL.
"Tentu aspirasi itu kita tampung. Saya pastikan PKL tidak akan diberantas. Tapi kita akan tata teman-teman PKL agar berdagang lebih nyaman dan tidak mengganggu lingkungan," ucap Cawawalkot nomor urut satu itu.
Terkait programnya bersama Cawalkot Nurul Arifin, Ruli mengaku akan menjadikan sentra industri Cibuntu sebagai percontohan wilayah mandiri. Sebab di tempat ini segala aktivitas bisa berpotensi ekonomi dan menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar. (ern/ern)