Staf UTD PMI Ciamis Tete mengakui persediaan darah di Ciamis paling aman itu hanya selama satu minggu setelah ada aktivitas donor darah. Bahkan guna memenuhi kebutuhan darah, PMI Ciamis harus ke luar daerah untuk ikut serta kegiatan donor darah, seperti ke Banjar dan Pangandaran.
"Seminggu kemarin tidak ada stok. Sekarang persediaan ada, tapi itu kami dapat saat melaksanakan donor darah di Pangandaran pada hari Minggu mendapat 100 labu. Mungkin bisa bertahan seminggu ke depan, dengan adanya beberapa kegiatan donor seperti yang dilakukan saat ini di Kodim 0613 Ciamis," ujar Tete di markas PMI Ciamis, Jalan Tentara Pelajar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (1/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk talasemia dan cuci darah saja sudah cukup banyak, belum lagi melahirkan atau kecelakaan dan yang lainnya," ucap Tete.
Menurut Tete, meski kebutuhan darah tinggi dan persediaan darah dari donor sukarela sering kosong, guna memenuhi kebutuhan darah ini PMI lebih memilih menggunakan donor pengganti dari keluarga. Sejauh ini PMI Ciamis tidak mendatangkan darah dari daerah lain secara langsung.
Tete belum dapat memastikan untuk minggu depan persediaan darah di UTD PMI Ciamis aman. Pihaknya mengimbau masyarakat agar gencar menyelenggarakan kegiatan donor darah.
Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan kegiatan bakti sosial donor darah ini tujuannya membantu persediaan darah di Ciamis.
"Membantu Pemda dalam rangka pemenuhan stok darah. Kami mengimbau kepada masyarakat apabila ingin membantu masyarakat silahkan donor darah secara rutin. Membuat jadwal. Sehingga kekurangan darah bisa dapat terpenuhi. Saat ini kami bisa menyumbang 100 labu," tutur Reza. (bbn/bbn)











































