Warga setempat tidak mengetahui siapa yang memasang dan kapan pohon pisang berdiri di jalur tersebut. Namun diperkirakan aksi protes berupa penanaman pohon ini berlangsung Selasa (27/2/2018) dini hari. Sebab pohon pisang berjejer di jalan itu baru diketahui pada dini hari saat warga hendak melaksanakan salat subuh.
Menurut Atang (65), ketua RT 4, jalan tersebut memang sudah lama rusak. Pernah pada 2014 diperbaiki, hanya saja menurut Atang pengerjaannya tidak maksimal sehingga aspal kembali berlubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan rusak yang sudah hampir dua tahun ini sengaja dihiasi pohon pisang. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom) |
"Kalau lama, terpaksa saya akan turun untuk mengerjakan jalan menggunakan anggaran yang tersedia. Cuma nanti kabupaten jangan menyalahkan kepala desa," tutur Idin menambahkan.
Lantaran jalan rusak, geliat perekonomian warga setempat terganggu. Salah satu warga, Nasrullah (35), berucap "jalan yang rusak mengganggu perekonomian, khususnya bagi para pemasok ikan tuna, perajin kursi, dan akses menuju pasar desa." (bbn/bbn)












































Jalan rusak yang sudah hampir dua tahun ini sengaja dihiasi pohon pisang. (Foto: Rachmadi Rasyad/detikcom)