"Kalau misal itu tindak pidanan pencurian sebaiknya melapor saja kepada aparat kepolisian," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis Akp Hendra Virmanto, Sabtu (24/2/2018).
Ia mengimbau warga untuk tidak percaya terhadap isu tuyul atau hal mistis, sebaiknya lebih mendekatkan diri pada sang pencipta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepala Dusun Tarikolot Dahyo mengatakan meski santer soal warga yang kehilangan uang secara misterius, namun sampai saat ini ia belum mendapat laporan soal jumlah warga yang kehilangan dan juga total uang yang dicuri.
Baca juga: Sering Hilang Uang, Warga Rancah Ciamis Pasang Spanduk Tuyul
Dahyo menyatakan sudah mengimbau warga untuk melakukan siskamling. "Minimal kami mengantisipasi secara nyata, kalau pun memang ada orang yang niat melakukan hal-hal mistis, semoga mengurungkan niatnya karena banyak warga yang sudah siap siaga," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sudah dua minggu ini beberapa spanduk bertuliskan 'Tuyul' terpasang di sekitaran eks Kantor Kecamatan Rancah tepatnya di Dusun Tarikolot Desa Situmandala Kecamatan Rancah.
Pemasangan spanduk dengan tulisan dalam bahasa sunda "saha bae nugaduh TUYUL daru'akeun hirupna ulah jamuga" yang artinya "siapa saja yang punya tuyul doakan hidupnya tidak selamat".
Salah seorang warga sekitar Engkus Kusnadi mengatakan di lingkungannya banyak warga yang mengeluh kehilangan uang. Bahkan uang milik Engkus sendiri bersama keluarganya turut hilang secara tiba-tiba.
"Masalah hilangnya uang secara tiba-tiba ini sudah terjadi beberapa minggu. Awalnya tidak ada yang aneh, namun semakin hari banyak warga yang merasa kehilangan uang, sehingga warga merasa ada yang janggal dan menduga adanya keberadaan tuyul di lingkungan ini," jelasnya saat ditemui di Dusun Tarikolot Desa Situmandala Kecamatan Rancah Sabtu (24/2).
Jumlah uang yang hilang bervariasi mulai dari Rp 100 ribu, Rp 500 ribu, Rp 800 ribu. "Kalau didata jumlah dari semua warga yang merasa kehilangan total lebih dari Rp10 juta," ujarnya.
Engkus menerangkan warga menjadi heran dengan peristiwa kehilangan itu. Sebab uang yang dicuri hanya sebagian saja. Sehingga, warga menduga bukan ulah seorang pencuri pada umumnya.
"Kalau oleh orang biasa, tidak mungkin hilangnya cuma sedikit-sedikit, pasti semuanya diambil," ujarnya. (ern/ern)











































