Berkemeja putih, calon yang diusung PDIP tersebut disambut puluhan perwakilan PW Persis Jabar di Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu (21/2/2018). Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi.
"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bisa datang ke Persis. Saya ke sini untuk izin dan silaturahmi karena maju di Pilgub Jabar" kata Hasan dalam sambutannya.
Ia menuturkan sudah melakukan pemetaan pekerjaan rumah yang menjadi fokus dalam janji-janji kampanyenya. Menurutnya pekerjaan rumah ini sudah masuk dalam program-program yang akan ditawarkan kepada publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah warga miskin ini masih cukup besar di Jabar. Tentu kami sudah mempersiapkan cara-cara menanggulanginya. Salah satunya kami punya program Sebeuh (kenyang)," tutur dia.
Persoalan lainnya yaitu tinggi jumlah pengangguran. Ia mencatat sebanyak 8 persen dari 47 juta lebih warga Jabar belum memiliki pekerjaan alias nganggur. Pihaknya juga mempersiapkan program khusus untuk menanggulanginya.
"Tentu angka pengangguran ini harus ditekan. Salah satunya kami sedang mempersiapkan program Digawe (kerja)," ungkap dia.
Menurutnya persoalan pendidikan juga menjadi perhatian pasangan TB - Anton. Sebab, sambung dia, saat ini rata-rata penduduk Jabar masih berpendidikan kelas 2 SMP. Hanya 8 persen yang mengenyam pendidikan tinggi.
"Untuk menyelesaikan persoalan ini harus ada keberpihakan pemerintah nantinya. Seperti sekolah gratis, jumlah sekolah diperbanyak dan kualitas tenaga pengajar juga harus ditingkatkan," kata TB.
Menurutnya pendidikan merupakan faktor penting indeks pembangunan manusia (IPM). Saat ini IPM Jawa Barat 70,05 di bawah IPM nasional 70,18.
Sementara itu Sekretaris PW Persis Edi mengaku sepakat dengan apa yang menjadi perhatian Cagub Jabar TB Hasanuddin. Menurutnya pendidikan merupakan komponen penting dalam meningkatkan kualitas masyarakat Jabar.
"Memang pendidikan mendominasi dalam peningkatan IPM di Jabar. Kami sepakat dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan kita," tutur dia.
Disinggung soal sikap politik di Pilgub Jabar, ia menegaskan Persis netral. Dalam konteks Pilkada serentak tahun ini, Persis hanya berperan menyukseskan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Kami mewajibkan seluruh warga Persis untuk datang ke TPS untuk mencoblos nanti. Karena kami ingin memberikan contoh nyata tentang pentingnya terlibat dalam pesta demokrasi ini," kata Edi. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini