Dalam deklarasi tersebut, formasi paslon kontestan Pilgub Jabar tidak hadir semua. Hanya pasangan Sudrajat-Syaikhu yang lengkap. Sementara Deddy Mizwar tidak didampingi wakilnya Dedi Mulyadi, begitu juga Uu Rizhanul Ulum datang tanpa Ridwan Kamil. Bahkan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan, tidak ada yang hadir.
Deklarasi tolak politik uang dan politisasi SARA ini diawali dengan pembacaan sikap bersama yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto. Lalu diikuti para calon yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mukhlis Dinillah |
Usai membacakan teks deklarasi, para calon bersama pejabat lainnya melakukan aksi cap lima jari. Mereka mencelupkan lima jarinya ke cairan berwarna warni, lalu menempelkannya ke sebuah papan berbalut banner putih.
Dalam kesempatan itu, para calon sepakat untuk bersama-sama mewujudkan pesta demokrasi bersih dan berkualitas. Mereka berjanji akan bersikap sportif dalam pelaksanaan Pilkada ini.
"Kami akan berkomitmen bersama mewujudkan pilkada yang berkualitas. Tindak pihak-pihak yang melakukan praktik politik uang dan SARA," tegas para calon mengamini deklarasi ini.
Tidak hanya para calon, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen Doni Monardo juga berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada.
"Kami akan menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif," kata keduanya.
Foto: Mukhlis Dinillah |












































Foto: Mukhlis Dinillah
Foto: Mukhlis Dinillah