"Ya kalau dilihat sepintas saat kejadian pasti mengalami trauma," ujar Kapolsek Regol Kompol Adanan di Mapolsek Lengkong, Jalan Moh Toha, Bandung, Selasa (13/2/2018).
Kasus penganiayaan yang dilakukan SP, pengamen jalanan, terjadi di sebuah area kosong di Jalan Moh Toha, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Minggu (4/2) sore. Kala itu, tiga bocah berinisial R (12), S (12) dan I (12) tengah menunggu angkutan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi siap mendampingi pemulihan psikologi para korban. "Kalau di Polsek tidak ada unit khusus untuk trauma healing, kalau di Polrestabes ada. Kita tawarkan kalau memang membutuhkan," kata Adanan.
Ketiga korban mengalami luka cukup serius. Bahkan akibat penyiksaan yang dilakukan SP, salah seorang korban berinisial I jatuh pingsan.
"Pada saat kejadian ada salah satu korban sempat tidak sadarkan diri akibat pukulan di tengkuk kepala," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo saat dikonfirmasi via pesan singkat.
Polisi mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Bocah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
"Korban harus dirawat inap satu hari karena harus dilakukan observasi oleh dokter Sartika Asih. Tapi keesokan harinya sudah sadar dan boleh pulang. Dia dijemput keluarganya," kata Hendro.
Selain I yang pingsan disiksa, rekan lainnya mengalami aksi lebih sadis. Pelaku diduga nekat menggunting telinga korban berinisial R.
"Ada salah satu korban mengalami luka di telinga kanannya," kata Hendro. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini