Panti Batal Ditutup, Ini Alasan Deni Tetap Tampung Orang Gila

Panti Batal Ditutup, Ini Alasan Deni Tetap Tampung Orang Gila

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 12 Feb 2018 13:58 WIB
Deni Solang (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Deni Solang, pemilik sekaligus pengelola Panti Aura Welas Asih di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sempat berniat menutup pantinya. Namun seiring waktu bergulir, jumlah warga yang ingin menitipkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) malah bertambah. Pria berjuluk 'teman orang gila' ini akhirnya batal menutup panti.

"Alhamdulillah malah bertambah, sampai hari ini saja ada 105 ODGJ di panti. Cuma satu yang membuat saya bertahan, saya meyakini apa yang saya lakukan ini berada di jalan Allah," tutur Deni saat ditemui detikcom di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (12/2/2018).


Selain jumlah ODGJ yang bertambah, menurut Deni, jumlah pemberi sedekah pun tidak berkurang. Lelaki tersebut tetap bersemangat menampung orang gangguan gila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makin banyak yang peduli, warga masyarakat juga tidak hentinya menguatkan kami. Kalau dari pemerintah baik daerah maupun pusat sampai saat ini masih dalam tatanan wacana, semoga terealisasi," ujarnya.

Panti Batal Ditutup, Ini Alasan Deni Tetap Tampung Orang GilaKapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo menyerahkan bantuan untuk panti khusus orang gangguan jiwa yang dikelola Deni Solang. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sejak banyak munculnya ODGJ yang tertangkap polisi dan warga, Deni mengaku banyak menerima aduan via telepon. "Saya ke Polres Sukabumi Kota karena ada dua pasien yang sudah diidentifikasi secara medis oleh ahli kejiwaan mereka ini ODGJ. Mereka meminta untuk menitipkan di panti. Saya enggak bisa menolak," beber Deni.


Deni didaulat menjadi pembicara di hadapan sejumlah ormas Islam dan anggota kepolisian terkait ODGJ. Di tempat itu Deni secara lantang menyebut kalangan ODGJ itu ialah orang-orang yang kurang beruntung, mengalami musibah dan dikucilkan oleh keluarganya.

"Jangan sakiti mereka, serahkan kepada dokter kejiwaan, dinas sosial atau polisi. Namanya ODGJ, mereka akan menuruti apapun pertanyaan orang-orang yang ingin menyakitinya. Berharap beban kesakitan mereka berkurang, jangan melakukan kekerasan fisik, kasihan. Mereka ini orang yang kurang beruntung, kena musibah dan dikucilkan," tutur Deni.

Panti Batal Ditutup, Ini Alasan Deni Tetap Tampung Orang GilaPolres Sukabumi Kota dan perwakilan ormas Islam memberikan bantuan untuk Deni Solang selaku pengelola panti rehabilitasi orang gila. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Satu truk bantuan berupa beras, sembako dan pakaian diserahkan secara simbolis dari perwakilan ormas Islam dan polisi kepada Deni. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo mengungkapkannya kepada awak media.

"Hari ini alhamdulillah satu truk bantuan dari rekan-rekan ormas Islam dan Polri kita berikan sebagai bentuk komitmen dengan pihak Panti Aura Welas Asih," ucap Susatyo.

"Karena kami dari Polri membentuk Satgas Penjaga Umat yang bertujuan untuk menjalin komunikasi sinergis dengan kalangan ulama, ustaz dan santri untuk meredam isu negatif di media sosial," kata Susatyo menambahkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads