"Ada salah satu pengakuannya menyebutkan ini jimat, kita amankan," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin, (5/2/2018).
Kapolsek Astana Anyar Kompol Eko Listiono menuturkan jimat atau isim yang dibawa oleh Lukman tersimpan di ikat pinggangnya. Pemuda tersebut mengakui membawa jimat itu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan Lukman memang sengaja membawa jimat tersebut. Jimat itu, kata Eko, diakui Lukman untuk kekebalan.
"Pengakuannya isim itu bisa bikin dia tahan lapar dan tahan malu," kata Eko sambil tersenyum.
![]() |
Selain itu, Eko menuturkan awal mula Lukman bisa sampai tidur di masjid At Tawakal milik organisasi islam Persatuan Islam (Persis) itu. Awalnya Lukman memang sudah ada janjian dengan seorang wanita yang bekerja di salah satu pabrik di kawasan itu.
Tak kunjung datang perempuan tersebut, Lukman yang sudah pusing akibat pengaruh lem aibon, kemudian masuk ke masjid At Tawakal. Beberapa saat kemudian, Lukman yang tidur di lantai 3 turun ke lantai 2 dan langsung menodongkan pisau ke arah remaja masjid.
Dari pengakuannya, sambung Eko, pisau tersebut sengaja dibawa Lukman. Sebab, Lukman yang kesehariannya mengamen mengaku kerap dipalak oleh orang lain.
"Dia bawa itu katanya untuk jaga-jaga saja," kata Eko.
Aksi penodongan dilakukan Lukman terhadap sejumlah remaja di Masjid At Tawakal, Jalan Karasak Lama, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung pada Minggu (4/2) pukul 21.40 WIB. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini