"Jadi selama ini (SBL) enggak ada masalah. Sekarang tiba-tiba perjalanan ada yang ditunda. Kemudian ada berita SBL ini ditangani oleh Polda (Jabar), makannya warga Garut ini resah," ungkap Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di kantor cabang SBL Garut, Jalan Guntur Malati, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018).
Rudy menjelaskan ada satu rombongan yang terdiri sekitar seratusan warga Garut yang mendaftar dan melunasi pembayaran. Namun, sambung dia, calon jemaah umrah itu belum diberangkatkan oleh SBL. Lantaran tak ada kejelasan, jemaah tersebut berkoordinasi dengan Pemkab Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sudah mendengar klarifikasi dari para pengurus SBL cabang Garut. "Jadi mereka yang di sini itu katanya hanya mengatur jadwal keberangkatan. Setelah ada kasus ini, tiba-tiba ada penundaan keberangkatan. Mereka juga sedang mencari kejelasan ke kantor (SBL) pusat," tutur Rudy.
Untuk memediasi para calon jemaah asal Garut dengan SBL, sambung Rudy, Pemkab Garut akan mengawali komunikasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan polisi.
"Kami secepatnya akan koordinasi dengan Kemenag. Kita cuman penengah dan menyampaikan apa yang diinginkan calon jemaah," ucap Rudy. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini