"Ada 3.000 sampai 4.000 yang datang atau menelepon langsung ke call center yang kita sediakan," ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/2/2018).
Rabu (31/1) kemarin, calon jemaah mendatangi kantor PT SBL. Videonya dapat disaksikan di bawah:
Dia menjelaskan para calon jemaah mengajukan beragam pertanyaan ke polisi. Namun rata-rata mereka menanyakan nasib paspor yang disita polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masalah paspor, sambung dia, polisi siap memfasilitasi. Namun untuk pengembalian, dilakukan oleh karyawan PT SBL.
"Sudah diserahkan ke SBL. Tapi tolong bagi paspornya yang diserahkan. Itu kan ada nomor serah terimanya, nanti tunjukkan, kita akan fasilitasi, nah karyawannya SBL yang mengembalikan," tutur Agung.
Kasus dugaan penipuan itu terungkap saat polisi menerima laporan dari calon jemaah umrah yang gagal berangkat. Polisi menyelidiki, menangkap dan menetapkan pemilik sebagai tersangka. Selain bos SBL travel tersebut, polisi menetapkan staf SBL yaitu Ery Ramdani sebagai tersangka.
SBL travel diduga menipu calon jemaah. Dari hasil penyidikan Ditreskrimsus Polda Jabar, ada 12 ribu lebih jemaah umrah yang tidak berangkat. Dari jumlah tersebut, SBL meraup Rp 300 miliar. Uang itu diduga untuk belanja kepentingan pribadi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini