"Saat ditangkap, pelaku berusaha menebaskan golok ke arah petugas sehingga terpaksa dilumpuhkan," ujar Kapolsek Karawang Kota Kompol Iwan Ridwan Saleh saat pers rilis di ruang jenazah RSUD Karawang, Selasa malam (30/1/2018).
Iwan mengungkapkan sudah mengincar Dugul dan komplotannya sejak 2017 lalu. Selain dikenal sadis, komplotan begal ini dikenal pandai menyulap motor curian hingga terlihat bagus saat dijual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menghentikan sepak terjang Dugul, polisi masih memburu lima anggota kelompok begal lainnya asal Majalaya. Mereka terdiri inisial PM alias Ceplo, AR alias Black, IW, DY alias Doyok dan RM.
Proses penangkapan Dugul berlangsung pada Minggu (28/1/2018). Saat itu, Dugul jejak diketahui polisi tengah berada di rumah AR alias Black di Kampung Babakan Tohir, Desa Wagir, Kecamatan Majalaya, Karawang.
"Ia lalu kabur. Petugas kemudian menemukan yang bersangkutan sedang sembunyi di dekat kandang ayam di salah satu rumah warga," tutu Iwan.
Sewaktu kepergok itulah Dugul meloncat dan mengacungkan golok ke arah petugas. Beruntung petugas bisa menghindari tebasan Dugul.
"Terpaksa dilakukan (ditembak) karena yang bersangkutan bertindak membahayakan," Iwan menambahkan.
Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan dalam kurun waktu satu bulan, jajarannya telah menembak mati lima begal. "Kami akan jadi ancaman untuk para pelaku kriminal di Karawang," ujar Hendy dalam kesempatan yang sama. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini