"Benar atau tidak (gangguan jiwa), kami minta (tersangka) untuk diproses," kata Iwan Ismail (35), salah satu santri, saat ditemui di Ponpes Al Hidayah, di Kampung Santiong, RT 3 RW 3, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1) kemarin.
Menurut dia, motif penganiayaan yang menimpa Mama sapaan karib Umar Basri pada Sabtu (27/1) lalu itu harus segera dijelaskan kepada publik. "Hari-hari ini banyak orang, yang melakukan penganiayaan ini dengan modus atas (gangguan) kejiwaan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap pihak pemerintah pun dapat menyikapi orang-orang demikian (gangguan kejiwaan). Dinas Sosial harus menyikapi hal tersebut," ucap Iwan.