Jabar menjadi salah satu wilayah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) wabah difteri. Kasus terbanyak terjadi di kawasan Purwakarta.
"Difteri sudah ditangani dengan seksama, serentak di berbagai tempat. Insya Allah kasusnya akan segera diselesaikan," kata Aher di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (12/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rata-rata yang kena difteri, masa kecilnya tidak diimunisasi. Padahal imunisasi difteri itu adalah imunisasi paket dari mulai bayi sampai balita," ucap Aher.
Dia memastikan bahan-bahan yang digunakan untuk vaksin difteri teruji dan halal. Sehingga, menurut Aher, masyarakat tidak perlu ragu atau menolak anaknya mendapatkan pelayanan imunisasi.
"Kita juga akan minta fatwa ulama agar tidak ada keraguan," kata Aher.
Jumlah kasus difteri di Jabar menjadi 121 kasus. Pada hari Minggu, satu orang penderita difteri asal Garut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Slamet. Sehingga korban meninggal jadi 14 orang
Kasus difteri terbanyak terjadi di Purwakarta dan Karawang. Namun terkait jumlah kasus masih dalam pendataan Dinas Kesehatan Jabar. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini