"Ternyata pelakunya ini teman dekatnya sendiri berinisial P," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/12/2017).
P merupakan sahabat korban yang saat kejadian turut mengantar korban membeli air galon di Jalan Paralon, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung pada Rabu (6/12) lalu. Saat itu P dibonceng korban menggunakan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku sendiri sempat dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana. Namun saat itu, pelaku tidak mengakui telah menusuk korban.
"Hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi kita berhasil mengidentifikasi pelaku. Dia juga akhirnya mengakui perbuatannya. Sehingga dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Hendro.
Menurut Hendro, pelaku memang berniat menghabisi nyawa rekannya sendiri. Saat berada di TKP, pelaku menusuk korban menggunakan pisau dapur.
"Sebelum ditusuk pelaku mencekik leher korban terlebih dahulu," katanya.
Fahmi ditemukan tewas dengan luka tusuk sedalam empat sentimeter dibagian dadanya. Insiden berdarah itu berlangsung di Gang Hegarmanah, Jalan Paralon, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung pada Rabu (6/12) pukul 21.30 WIB.
Kala itu, ia bersama seorang rekannya hendak membeli air galon untuk keperluan syukuran di sekolahnya. Namun, saat tengah menunggu rekannya membeli isi ulang air galon, Fahmi sudah terkapar bersimbah darah. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini