Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu ada koalisi poros baru yang terdiri dari Demokrat, PAN dan Gerindra. Namun, nampaknya koalisi tersebut tidak berjalan cukup baik hingga muncul koalisi zaman now, tanpa partai Gerindra di dalamya.
"Saya belum confirmed apa itu koalisi jaman now, kecuali pimpinan partai yang berkoalisi membuat statement bersama tentang adanya koalisi itu," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi via pesan singkat, Rabu (22/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bukan ketua partai yang bicara buat saya masih wacana dan harapan yang buat statement saja. Jangankan yang belum tertulis dukungan nya, yang sudah tertulis saja bisa batal bersama," ungkap dia.
Ia menuturkan hingga saat ini Gerindra bersama Demokrat dan PAN masih intens berkomunikasi dalam koalisi poros baru. Bahkan, ia yakin koalisi poros baru masih tetap solid.
"Kan belum resmi (koalisi zaman now), karena Demokrat dan PAN masih intens komunikasi, mempertegas bahwa poros baru tetap solid," tutur dia.
Kendati demikian, ia tidak menutup peluang bergabung ke koalisi zaman now apabila poros baru kandas di tengah jalan. Namun, sambung dia, dengan catatan parameter kandidat dan formulasi koalisi harus jelas.
"Selama formulasi koalisi, parameter kandidat dan akomodatif, bisa terpenuhi Gerindra gabung," kata Mulyadi
Sebelumnya, Deddy Mizwar mengaku akan diusung oleh koalisi zaman now yang dihuni partai Demokrat, PAN dan PKS. Wakil Gubernur Jabar tersebut menunggu kesediaan Gerindra masuk dalam koalisi terbaru itu.
(ern/ern)











































