Gerindra Masih Ragukan Terbentuknya Koalisi Zaman Now

Gerindra Masih Ragukan Terbentuknya Koalisi Zaman Now

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 22 Nov 2017 09:59 WIB
Gerindra Masih Ragukan Terbentuknya Koalisi Zaman Now
Foto: dok. Pribadi
Bandung - Gerindra masih meragukan terbentuknya koalisi 'zaman now' yang dihuni Demokrat, PAN dan PKS. Sebab nama koalisi tersebut muncul dari pernyataan Deddy Mizwar bukan partai-partai yang ada di koalisi.

Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu ada koalisi poros baru yang terdiri dari Demokrat, PAN dan Gerindra. Namun, nampaknya koalisi tersebut tidak berjalan cukup baik hingga muncul koalisi zaman now, tanpa partai Gerindra di dalamya.

"Saya belum confirmed apa itu koalisi jaman now, kecuali pimpinan partai yang berkoalisi membuat statement bersama tentang adanya koalisi itu," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi via pesan singkat, Rabu (22/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya koalisi zaman now yang disampaikan Demiz sapaan Deddy Mizwar belum tentu merepresentasikan partai-partai koalisi. Sebab, sambung dia, bisa saja pernyataan itu hanya sekedar wacana atau harapan.

"Kalau bukan ketua partai yang bicara buat saya masih wacana dan harapan yang buat statement saja. Jangankan yang belum tertulis dukungan nya, yang sudah tertulis saja bisa batal bersama," ungkap dia.

Ia menuturkan hingga saat ini Gerindra bersama Demokrat dan PAN masih intens berkomunikasi dalam koalisi poros baru. Bahkan, ia yakin koalisi poros baru masih tetap solid.

"Kan belum resmi (koalisi zaman now), karena Demokrat dan PAN masih intens komunikasi, mempertegas bahwa poros baru tetap solid," tutur dia.

Kendati demikian, ia tidak menutup peluang bergabung ke koalisi zaman now apabila poros baru kandas di tengah jalan. Namun, sambung dia, dengan catatan parameter kandidat dan formulasi koalisi harus jelas.

"Selama formulasi koalisi, parameter kandidat dan akomodatif, bisa terpenuhi Gerindra gabung," kata Mulyadi

Sebelumnya, Deddy Mizwar mengaku akan diusung oleh koalisi zaman now yang dihuni partai Demokrat, PAN dan PKS. Wakil Gubernur Jabar tersebut menunggu kesediaan Gerindra masuk dalam koalisi terbaru itu.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads