Kelas Ambruk, Ini Alasan Disdik Tak Segera Rehab SDN Cibereum

Kelas Ambruk, Ini Alasan Disdik Tak Segera Rehab SDN Cibereum

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 31 Okt 2017 16:24 WIB
Ruang kelas SDN Cibereum Sukabumi ambruk akibat guyuran hujan deras. (Foto: Istimewa)
Kabupaten Sukabumi - Dua ruang kelas di SDN Cibereum Sukabumi ambruk akibat terjangan hujan deras. Jauh hari sebelumnya pihak sekolah sudah mengajukan bantuan perbaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi. Namun sekolah tersebut tetap belum tersentuh rehabilitasi.

Insiden dua kelas itu ambruk terjadi pada Selasa (31/10/2017) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. SDN Cibereum berlokasi di Desa Buni Asih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Disdik Kabupaten Sukabumi mengaku sudah memasukkan SDN Cibereum ke dalam skala prioritas untuk mendapat perbaikan pada 2017. Tetapi sejumlah persoalan mengganjal rencana tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lahan sekolah memang ada rencana akan diruislag (tukar guling) oleh pihak pertambangan pasir besi milik PT SBP. Namun hingga kini hal itu tidak terealisasi. Mau kita bantu perbaikan, nantinya malah lokasinya pindah," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdik Kabupaten Sukabumi Iyus Yusuf Hilmi di kantor Disdik Kabupaten Sukabumi, Jalan Raya Cikembar.

Baca juga: Hujan Deras, Dua Ruang SDN Cibeureum Sukabumi Ambruk

Pertimbangan lain menjadi beban Disdik ketika akan mengalokasikan bantuan perbaikan. Sebab lokasi belajar mengajar ini berada di dekat area tambang yang berjarak 500 meter.

"Misalkan nantinya bangunan bagus, tapi belajar mengajar siswa tidak efektif, ini tentunya juga tidak baik. Siswa belajar terganggu suara mesin dan debu dari tambang, " tutur Iyus.

SDN Cibereum berada di bawah naungan Pemkab Sukabumi. Ia berencana menurunkan tim untuk memeriksa ambruknya dua ruangan terdiri kelas 5 dan 6.

"Kami akan periksa bagaimana kondisinya, yang pasti kami tidak ingin siswa ini belajar di tenda. Kalau bisa, pindahkan dulu proses belajar mengajar ke sekolah terdekat atau cari solusi lainnya," ucap Iyus. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads