PDIP Undang Susi Pudjiastuti dan Netty Heryawan Bahas Pilgub Jabar

PDIP Undang Susi Pudjiastuti dan Netty Heryawan Bahas Pilgub Jabar

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 17 Okt 2017 16:43 WIB
Foto: Yulida Medistiara/detikcom
Bandung - PDI Perjuangan akan mengundang sepuluh tokoh yang masuk ke dalam radar kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub 2018. Mereka akan diminta masukannya untuk masa depan Jabar.

Ke-10 tokoh itu adalah TB Hasanuddin, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Netty Heryawan, Iwa Karniwa, Putty Guntur Soekarnoputri, Rikeu Diah Pitaloka, Teten Masduki, Anton Charliyan dan Susi Pudjiastuti. Tak hanya mereka, ada 30 tokoh lainnya dari berbagai kalangan akan datang.

"Nama-nama yang selama ini muncul ke publik sebagai kandidat cagub dan cawagub kami sengaja undang untuk mendengarkan masukan mereka soal masa depan Jabar termasuk bahas Pilgub," ungkap Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (17/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka akan diundang bersama puluhan tokoh lainnya di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Rabu (25/10/2017).

"Awalnya direncanakan pertemuan berlangsung pekan ini, tapi karena banyak yang berhalangan hadir, jadi kami undur. Sekarang sudah konfirmasi semua hadir nanti," ujarnya.

PDIP Undang Susi Pudjiastuti dan Netty Heryawan Bahas Pilgub JabarFoto: Mochamad Solehudin


Dia menjelaskan selain mendengar masukan dari para cagub dan cawagub, pihaknya juga akan membahas bersama soal Jabar secara komprehensip dari sisi sejarah, kebudayaan dan kepribadian. Nantinya, hasil pembahasan itu jadi rujukan pemerintahan mendatang

"Kami ingin menempatkan bahwa pilkada bukan semata-semata figur, tapi juga bagaimana pemerintahan ke depan, mimpi masyarakat dijabarkan dalam kebijakan politik, jadi kami mengundang sekitar 40 tokoh nantinya," tutur dia.

Menurutnya garis besar pertemuan ini untuk mengembalikan Jabar kepada roh kebudayaan dan identitas sesungguhnya. Pasalnya, sambung dia, selama ini telah bergeser seiring berkembangnya zaman dan kebijakan politik yang tidak sesuai.

"Kta lihat di masa lalu proses pembangunan di Jabar tidak disertai dengan pendekatan pembangunan semesta berencana. Sebagai contoh daerah yang merupakan sumber pangan yang jaman Belanda saja tidak berani mengubah menjadi kawasan industri, itu kan kemudian diubah jadi daerah industri seperti Karawang, Bekasi, sehingga terjadi perubahan kultur," ujar dia.

"Gubernur juga kami undang dan minta pandangannya. Kesinambungan pemerintahan penting meski partainya beda. Kami tidak ingin ketika berganti pemerintahan kemudian berganti perubahan kebijakan secara drastis. Apa yang baik dilanjutkan dan yang kurang diperbaiki," pungkasnya.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads