Wilson Kipsang Kiprotich berhasil mencapai garis akhir di urutan pertama dengan kecepatan 2 jam 56 menit, disusul James Ginga Karanja di urutan ke dua dengan waktu 3 jam 10 menit dan Geoffrey Kiprotich Birqen 3 jam 11 menit.
![]() |
Kipsang dan rekan senegaranya berhasil menuntaskan trek sepanjang 42 km yang melintasi wilayah pegunungan, perkebunan teh dan permukiman warga yang berada di sejumlah desa di Kecamatan Pangalengan.
Pantauan detikcom, kedatangan Kipsang disambut oleh ratusan warga. Begitupun dua orang pelari berikutnya yang nerupakan rekan senegara Kipsang. Selain memberikan tepuk tangan, sejumlah warga pun berebut untuk berfoto bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kipsang berhasil memenangkan uang tunai Rp 50 juta pada WJEM. Tidak hanya sekali, Kipsang sudah dua kali menjuarai lomba maraton di Indonesia. "Ini perlombaan maraton ke dua yang saya juarai setelah sebelumnya di Jakarta," tuturnya.
![]() |
Selain itu, istri Gubernur Jabar Netty Heryawan merasa bersyukur bisa sampai garis akhir pada perlombaan lari etape 10 km. Ia mengaku senang meski tidak juara. "Saya aspresiasi rute dan lokasi maraton yang dipilih panitia dan betul-betul memberikan kesan excited berlari di bukit, perkebunan dan pemukiman," ujarnya.
Netty berharap, setelah WJEM yang diselenggarakan di Pangalengan, even lari kelas internasional ini dapat diselenggarakan kembali di wilayah Jabar lainnya. "Motivasi ikut WJEM ini, saya menyadari 80 persen kesehatan dibentuk oleh perilaku bersih dan sehat. Saya menekuni lari sejak tahun 2012 dan banyak mendapatkan manfaat luar biasa," ujarnya.
(avi/avi)